Jambi Win – Sempat menemui Gubernur Jambi, Al Haris untuk meminta gubernur menarik Sekda Merangin, Fajarman ke Provinsi Jambi, mendadak Bupati Merangin Mashuri minta tunda penarikan tersebut.
Padahal, sebelumnya ia menyatakan jika kondisi pemerintahan di Kabupaten Merangin saat ini sudah tidak kondusif.
Dikatakan Gubernur Jambi, Al Haris, bahwa setelah satu jam bertemu Bupati Merangin dan berbincang soal penarikan Sekda, dirinya mendapat telpon dari Mashuri.
Pembicaraan di telepon tersebut, Mashuri meminta untuk menunda penarikan Sekda ke Jambi.
“Saya belum sempat memprosesnya hari itu, satu jam berikutnya beliau (Mashuri-red) telpon saya untuk dipending. Saya katakan bahwa ada tahapan-tahapan aturan dan mekanisme dalam mengganti Sekda itu. Pertama adalah Sekda Merangin belum setahun, artinya belum ada evaluasi tentang kinerja Sekda itu sendiri,”kata Al Haris.
Al Haris juga menyebutkan, tim dari provinsi jambi, inspektorat dan asisten I sudah turun kelapangan untuk melihat langsung dan memanggil pihak terkait persoalan Mosi tak percaya Sekda itu.
“Setelah diminta keterangannya sudah ada kesimpulan dari inspektorat dan mereka tidak menemukan indikasi ada yang serius oleh Sekda itu, dan tidak ada yang bersifat prinsip, hanya perlu pembinaan saja. Sepanjang masalah itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan penting untuk duduk bersama. Saya berharap nurani mereka untuk bersama-sama, bahwa masih banyak hal lain yang perlu dilakukan selain bicara soal Sekda,” ungkap Haris. Senin (27/6/2022).
Kekisruhan terkait Sekda Fajarman ini terjadi, setelah keluarnya mosi tak percaya terhadap Sekda Merangin dari 18 pejabat eselon II. Mosi tak percara dari para pejabat di Bumi Tali Undang Tambang Teliti itu kemudian dikirimkan ke Gubernur Jambi.
Selain para pejabat, 3 pimpinan DPRD dan didukung 9 fraksi juga meminta Gubernur Jambi untuk memindahtugaskan Sekda Merangin ke Provinsi Jambi.
Menyikapi hal itu, sebelumnya Bupati Merangin, Mashuri sudah mengantar surat dan bertemu Gubernur Jambi. Mashuri meminta ke Gubernur untuk menarik Sekda Fajarman ke Jambi, dengan alasan kondisi Pemerintahan Daerah sudah tidak kondusif lagi.
“Saya sudah menghadap pak Gubernur untuk menarik Sekda ke Jambi,” kata Mashuri.
Mashuri juga menegaskan, bahwa Dirinya serius dalam hal ini, hanya karena ingin kondisi Merangin kembali kondusif.
“Iya seriuslah, Saya sudah ketemu pak Gubernur untuk menarik Sekda ke Jambi,” tegas Mashuri tepatnya 3 hari setelah menghadap Gubernur Jambi Al Haris, Kamis (23/6/2022) usai syukuran pelepasan jemaah calon haji.
Terkait permintaan Bupati Merangin untuk menunda penarikan Sekda ke Jambi kepada Gubernur Al Haris, Mashuri masih belum bisa dikonfirmasi, informasi yang media ini peroleh, Bupati sedang berada diluar daerah. Senin (27/6/2022)
Diketahui, ada beberapa point Mosi tak percaya Sekda Merangin, diantaranya Sekda Merangin menaikan TPP dari Rp 19,5 juta pada tahun 2021 menjadi Rp 25 juta pada tahun 2022. Selain itu Honor pengelola keuangan Sekda sebelumnya Rp 1 juta dinaikan menjadi Rp 10 juta. Parahnya, hal ini dilakukan disaat APBD Merangin tengah defisit.(Edo)
