Jambi.win - Sebelum menyusuri Jambi Barat, perjalanan politik (roadshow) Al Haris menemui para pendukung dan tim pemenangan di Sungai Rengas, Kabupaten Batanghari.
Nama Sungai
Rengas begitu melekat ditengah masyarakat. Cerita dan tutur Sungai Rengas
kemudian ditempatkan sebagai wilayah adat Marga Maro Sebo Ulu.
Dusun yang masuk kedalam Margo Maro Sebo ulu adalah Dusun Sungai Ruan, Dusun Sungai Lingkar, Dusun Tebing Tinggi, Dusun Sungai Rengas, Dusun Buluh Kasap, Dusun Kembang Seri, Dusun Rengas IX, Dusun Kampung Baru, Dusun Teluk Leban, Dusun Peninjauan dan Dusun Batu Sawar. Pusat Margo Maro Sebo Ulu berada di Desa Kembang Seri dengan Pasirah yang juga Berasal dari Desa Kembang Seri.
Nama Kembang Seri kemudian ditemukan didalam Peta
Belanda 1910 – Schetskaart Residentie Djambi – Adatgemeenschappen (Marga’s).
11 Dusun kemudian berkembang lagi menjadi beberapa Desa diantaranya
Sungai Ruan menjadi sungai Ruan 1 dan sungai Ruan 2. Dusun Tebing Tinggi dipecah menjadi 4
yaitu Desa ,Desa tebing Tinggi, Desa Padang Kelapo, Desa Nasago, Desa
Olak Kemang. Kemudian ditambah
dengan 4 unit Tran. Unit 1 Tebing jaya 1, Unit 2 Tebing Jaya 2, Unit 3 Tebing
Jaya 3, Unit 4 Tebing Jaya 4.
sehingga total keseluruhan desa yang berada di Kecamatan Maro Sebo Ulu menjadi
19 Desa.
Ditengah
masyarakat dituturkan Marga Maro Sebo Sebo Ulu berasal
dari Jawa Mataram yang bernama Demang Ahmad.
Versi yang lain juga menyebutkan Dusun-dusun didalam Marga
maro Sebo Ulu yaitu Dusun Batu Sawar, Dusun Peninjauan, Dusun Teluk Leban, Dusun
Rengas 9, Dusun Kembang Seri, Dusun Buluh Kasap, Dusun Sungai Rengas, Dusun
Tebing Tinggi, Dusun Olak Kemang, Dusun Renah Sago, Dusun Padang Kelapo, Dusun
Sungai lingkar dan Dusun Sungai Ruan.
Marga Maro Sebo Ulu merupakan Debalang Raja Jambi. Sebagai Debalang
Raja Jambi maka senang disebut sebagai “Orang Raja. Yang memerintah di Dusun
Kembang Seri, Dusun Sungai Rengas dan Dusun Sungai Ruan.
Sebagai Debalang Raja, maka Dubalang di Teluk Leban bertugas
untuk menyambut tamu Raja. Debalang di Rengas 9 bertugas untuk penjaga kebun
raja. Sedangkan Dubalang di Peninjauan sebagai peninjau terhadap kedatangan
yang datang ke Marga Maro Sebo Ulu.
Pemangku Marga Maro Sebo Ulu sering disebut Ngebi. Sedangkan
Pemangku Dusun disebut Mangku.
Sejarah panjang Dusun Kembang Seri juga telah diceritakan
oleh Barbara Watson Andaya. Dalam lintasan perdagangan merica Kerajaan Jambi,
Kembang Seri salah satu daerah penghasil merica dalam lintasan perdagangan.
Sehingga sebagai daerah penghasil merica untuk perdagangan Kerajaan Jambi, pada
tahun 1738 pasukan dari Minangkabau menyerang Desa Kembang Seri di Batanghari
dan menghancurkan semua perkebunan merica. Penyerangan dari Minangkabau
diakibatkan perselisihan antara Kaisar Minangkabau dengan Kerajaan Jambi. Namun
hubungan baik antara Kerajaan Minangkabau dengan Kerajaan Jambi oleh Sultan
Astra kemudian dapat menyelesaikan dengan baik.(*)
*)Direktur Media Publikasi dan Opini Tim Pemenangan Al
Haris-Sani.
Artikel ini telah tayang di Jambiseru.com